Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Dwi Rahayu Pitri ( Mahasiswa FIKOM Universitas Esa Unggul Angkatan 2015 ) menjadi salah satu atlet yang diboyong oleh Tim pelatnas Indonesia untuk mengikuti Turnament Soft Tenis di Jerman.
Tim Pelatnas Soft Tenis Indonesia untuk Asian Games 2018, berhasil menguasai arena The 11th Soft Tennis German Open 2018 di Frankfurt, Jerman. Dalam turnamen yang digelar mulai tanggal 1 hingga 3 Juni itu, pasukan Merah Putih sukses mendulang enam medali emas, lima perak, dan empat perunggu.
Salah satu medali yang didapatkan oleh Indonesia berasal dari Dwi Rahayu yang menyumbangkan perak dari kelas Putri setelah di Final kalah dari kompatriotnya Dede Tari Kusrini. Sementara di nomer tunggal putra, Prima Simpatiaji berhasil meraih medali emas setelah menang dalam partai final sesama wakil Indonesia. Prima mengalahkan juniornya, Irtandi Hendrawan
“Hasil ini sangat memuaskan karena kami berhasil menyapu seluruh gelar juara dari enam nomor yang dilombakan,” ucap Manajer Hendri Susilo Pramono, saat transit di Singapura, Selasa 5 Juni 2018 malam.
Pada final nomor ganda putra, duet Hemat Bakti Anugrah/Gusti Jayakusuma menumbangkan pasangan senior Elbert Sie/Hendri Susilo Pramono. Sementara ganda putri Dede Tari Kusrini/Anadeleyda Kawengian merebut emas setelah menepiskan perlawanan Dwi Rahayu Pitri/Voni Darlina.
Turnamen internasional bertajuk The 11th Soft Tennis German Open 2018 ini diikuti empat negara, yakni tuan rumah Jerman, Polandia, India dan Indonesia.
“Meski hanya empat negara, namun tuan rumah Jerman dan Polandia adalah kekuatan utama soft tenis di benua Eropa, sementara India adalah kuda hitam dari kawasan Asia,” terang Hendri.
Tim yang dipersiapkan untuk mengibarkan Sang Saka Merah Putih di podium Asian Games 2018 ini, tak sempat berleha-leha menikmati kejayaan selama uji coba di Jerman. Sepuluh atlet penghuni Pelatnas itu langsung bertolak menuju Thailand, Rabu 6 Juni siang. Prima Simpatiaji dan kawan-kawan akan berada di Negeri Gajah Putih hingga 11 Juni untuk mengikuti Pattaya Open.
PP Pesti, induk organisasi soft tenis di Tanah Air, mencanangkan target perolehan sekeping medali emas, satu perak dan dua perunggu di Asian Games 2018. Pada pesta olahraga antarnegara di kawasan Asia empat tahun silam di Incheon, Korea, soft tenis menyumbang satu medali perak dari nomor tunggal putra atas nama Edi Kusdaryanto, serta satu perunggu dari ganda campuran, pasangan Prima Simpatiaji dan Maya Rosa bagi kontingen Indonesia.