Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2017 yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek Dikti) tahun ini digelar di Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya. Universitas Esa Unggul menjadi salah satu kampus yang mengirimkan delegasinya untuk berkompetisi di ajang robotik skala nasional tersebut.
Hasilnya, Delegasi Robotik Esa Unggul meraih juara dua kategori Desain Robot KRTI lewat konsep robot pertanian yang mereka beri nama “the Marriage Robot” atau Robot Menikah. Ketua Tim Delegasi Robotik Esa Unggul, Ardi Ariansyah menyampaikan rasa syukurnya karena Esa unggul dapat bersaing dengan delegasi robotik dari Universitas lainnya bahkan mampun mendapatkan juara dua nasional kategori Desain Robot.
“Alhamdullilah, dalam ajang KRTI kemarin Tim Robotik Esa Unggul mendapatkan juara dua di bidang Desain Robot, ini merupakan pencapaian yang sangat berharga bagi kami. Apalagi KRTI 2017 ini merupakan Kontes robot pertama yang kami ikuti, sehingga ini bisa menjadi pelecut semangat bagi kami dalam kompetisi robot selanjutnya,” tutur Ardi di Universitas Esa Unggul, Jakarta Barat, Kamis (26/10/2017).
Ardi pun menjelaskan konsep The Merriage Robot yang mereka ikutkan dalam kontes tersebut, merupakan robot yang membantu para pekerja di sektor pertanian dalam hal penyerbukaan serta pembibitan. Sehingga di masa depan nantinya, prospek pertanian di Indonesia dapat berkembang terutama dalam segi kualitas dan kuantitas Komoditas pertanian.
“Saat ini inovasi teknologi telah menyentuh berbagai sektor mulai dari ekonomi hingga sosial, Tim kami menyadari sektor pertanian yang merupakan sektor sentral di Indonesia, perlu didorong untuk meningkatkan kualitas dan kuantitasnya salah satunya melalui teknologi robot yang kami buat,” ujar Ardi.
Proyek dari The Merriage Robot dikerjakan oleh lima orang yang tergabung dalam satu tim. Pengerjaan dari Robot itu pun tidak tanggung-tanggung karena telah dipersiapkan selama hampir 6 bulan pengerajaan mulai dari pelatihan, perakitan hingga tahap uji coba.
Ardi bersama tim delegasi robotik Esa Unggul pun berharap, hasil inovasi dari The Merriage Robot dapat bermanfaat bagi masyarakat terutama terhadap perkembangan sektor pertanian di Indonesia.
“Harapan kedepannya dari saya dan tim Robotik, Inovasi The Merriage Robot dapat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia terutama di bidang pertanian, dan mudah-mudahan Esa Unggul mampu kembali mengirim delegasinya ke kontes Robot skala Nasional bahkan Internasional, karena kontes-kontes robot seperti ini dapat menigkatkan inovasi serta kreativitas mahasiswa,”tutupnya.
Kontes Robot Terbang Indonesia 2017 diikuti oleh 77 delegasi dari berbagai kampus PTN maupun PTS di seluruh Indonesia. Esa Unggul mengirimkan Tim Delegasi yang berjumlah enam orang yang diketuai oleh Ardi Ariansyah dan beranggotakan Alex Ghufron, Destian Gilang satrianto, Irfan dzulfikar dan Ratih Swastika. Dosen pembimbing Tim Delegasi pun diikutsertakan yakni Ari Pambudi, S.Kom, M.Kom. Acara Kontes Robot Terbang ini diselenggarakan selama empat hari dari tanggal 16 hingga 20 Oktober 2017.