Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Lewat film pendek yang berjudul Tuwaga, mahasiswa Fakultas Desain dan Industri Kreatif Esa Unggul berhasil mendapatkan penghargaan di ajang UI Film Festival 2017. Penghargaan yang didapatkan oleh Tuwaga ialah Anugerah Angsa Emas kategori Film Fiksi Pendek terbaik UI Film Festival 2017.

Dalam ajang tersebut Film Tuwaga berhasil menyisihkan sejumlah Film karya mahasiswa dari berbagai Universitas seperti Film White Paper Back karya mahasiswa UI, Film Gayatri dan Film Ijab Qobul karya Institusi Seni Indonesia (ISI) Jogja. Selain menyisihkan Tiga film yang menjadi Finalis, Tuwagu juga mengalahkan 11 film lainnya.

Kompetisi UI Film Festival 2017 sendiri terbagi atas kompetisi Film Fiksi Pendek, Esai Perfilman, dan Film Parodi. Ketiga kompetisi tersebut berakhir pada 13 Agustus 2017 secara bersamaan. Setelah penutupan kompetisi, terkumpulah 172 Film Fiksi Pendek, 16 Esai Perfilman, dan 110 Film Parodi.

Sertifikat penghargaan Tuwaga sebagai Film Terbaik di ajang UI Film Festival

Para peserta kompetisi tersebut bersaing memperebutkan “Anugerah Angsa Emas Film Fiksi Pendek Terbaik,” “Anugerah Angsa Film Fiksi Pendek Terfavorit,” “Anugerah Angsa Esai Perfilman Terbaik,” dan “Anugerah Angsa Film Parodi Terfavorit.” Adapun juri kompetisi Film Fiksi Pendek terdiri dari Eric Sasono, Cut Mini Teo, dan Ernest Prakasa, sedangkan kompetisi Esai Perfilman akan dijurikan oleh Seno Gumira Ajidarma.

Masuk Lima Besar ajang Festival Sinema Autralia

Para Mahasiswa FDIK saat menjadi Peserta di Ajang Festival Sinema Australia

Selain mendapatkan Anugerah Film terbaik pada ajang UI Film Festival, Film Tuwaga pun berhasil merangsek masuk ke dalam Festival Sinema Australia yang diadakan oleh Kedutaan Besar Autralia pada (25-28 Januari) lalu. Dalam Festival Sinema Australia, meskipun tidak mendapatkan anugerah Film terbaik, Tuwaga berhasil masuk jajaran Nominasi 5 besar kategori Film fiksi terbaik di ajang tersebut.

Masuknya Tuwaga di Festival Sinema Autralia, merupakan sebuah prestasi yang membanggakan. Karena para pengunjung dan penonton dalam festival itu bukan hanya orang Indonesia saja, namun dari warga negara asing khususnya warga Autralia yang tinggal di Jakarta.

Dengan prestasi yang didapatkan oleh para mahasiswa Desain dan Industri Kreatif di  ajang Ui Film Festival dan Festival sinema Australia, ini membuktikan Universitas Esa Unggul sebagai Institusi Pendidikan Tinggi mendorong para mahasiswanya untuk selalu melakukan kegiatan kreatif dan inovatif sesuai dengan passion para mahasiswanya sehingga para mahasiswa mampu berprestasi dengan kemampuan yang dimilikinya baik secara akademik maupun non-akademik. Sesuai dengan motto Esa Unggul mencetak insan Smart, Kreatif dan Enterpreneurial.